Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 April 2021

2 Teladan Surat Eksklusif Untuk Teman Atau Teman Lama

Surat Pribadi

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara menulis surat eksklusif yang ditujukan kepada sobat atau sahabat. Menulis surat untuk sobat atau sahabat merupakan bahan Bahasa Indonesia. Sedangkan definisi dari surat yaitu sarana komunikasi untuk memberikan gosip secara tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain.

Surat dibedakan menjadi dua yaitu surat resmi dan surat tidak resmi. Surat resmi disebut juga surat dinas, sedangkan surat tidak resmi disebut surat pribadi. Surat dinas bersifat resmi, ditulis berkaitan dengan kedinasan atau kelembagaan dan dibubuhi stempel, sedangkan surat eksklusif bersifat  tidak resmi dan berisi masalah-masalah pribadi. Surat eksklusif biasanya berisi banyak sekali ungkapan hati dan pengalaman pribadi. Oleh alasannya itu surat eksklusif memakai bahasa sehari-hari.
 Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara menulis surat eksklusif yang ditujukan k 2 Contoh Surat Pribadi untuk Teman atau Sahabat Lama

Berikut ini yaitu teladan surat eksklusif untuk sobat atau sahabat yang dapat dijadikan rujukan untuk kiprah sekolah.

Surat 1


Kediri, 25 Oktober 2016
Untuk Sahabatku Marchellina Judith
di Jakarta
Assalamualaikum...
Hay Chellin yang cantik, apa kabar? Aku di sini baik-baik saja. Semoga kau dan keluargamu selalu dalam keadaan sehat. Sudah usang ya Lin kita tidak bertemu? Aku masih ingat terakhir kita berjumpa waktu itu kita gres saja naik kelas III dan kau pindah ke Jakarta. Sekarang saya sudah kelas VI. Kamu juga tentunya. Eh, bagaimana keadaanmu di Jakarta? Pastinya kau sudah besar dan semakin cantik. Aku dengar kau kini sudah jadi artis cilik ya ? Jika memang demikian, saya turut senang dan bangga.

Chellin, sengaja saya tulis surat ini alasannya saya kangen sama kamu. Aku rindu masa-masa kita bersama dulu. Bermain bersama, bercanda dan berguru bersama. Kita selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Kita ini sudah ibarat saudara kan ? Masih segar dalam ingatanku, kala itu di hari ulang tahunku, kau hadir dan memberiku kado berwarna biru yang di dalamnya berisi boneka Bernard yang lucu. Mungkin kau tidak tahu, hingga ketika ini, boneka itu masih ada. Meskipun sudah buluk, tapi saya sangat menyayanginya. Kujadikan ia sebagai sobat tidurku, alasannya boneka itu mengingatkanku pada dirimu.

Lin, kapan ya masa-masa kebersamaan itu akan terulang kembali ? Meskipun kini kau sudah menjadi artis terkenal, saya harap kau tidak melupakanku. Aku disini selalu merindukanmu dan berharap kita dapat betemu lagi.

Sekian dulu ya Lin, kapan-kapan disambung lagi. Kalau ada waktu segera balas suratku ini. Jika kau tidak membalasnya berarti kau itu sombong apalagi kini sudah punya banyak penggemar. Ingat, anak yang sombong itu temannya syetan hehe. Oh ya, sampaikan salamku kepada papa dan mamamu. Pesanku, jaga diri baik-baik. Jangan lupa belajar. Semoga kita dapat segera bertemu.

Wassalamualaikum...
Salam Manis,
Sahabatmu
ttd
Amelia Putri

Surat 2


Jakarta, 2 Nopember 2016
Untuk sahabatku Amelia Putri tersayang
di Kediri
Assalamualaikum...
Hay Amel yang manis, Alhamdulillah saya dan keluargaku baik-baik saja di sini. Akupun bersyukur kabarmu juga dalam keadaan baik di sana. Kamu benar sudah usang kita tidak bertemu. Aku bukan saja sudah besar. Kini saya tumbuh menjadi gadis cukup umur dan semakin bagus tentunya hehe. Sama ibarat dirimu, saya kini sudah kelas VI. Aku yakin bila kau juga semakin manis. Memang benar Mel, kini saya jadi artis cilik. Makara artis itu ada yummy dan tidaknya. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir menjadi artis. Itu terjadi alasannya kebetulan. Kini hari-hariku disibukkan dengan aktivitas syuting yang padat. Benar-benar sangat melelahkan. Aku hampir tidak mempunyai waktu bermain sekarang.

Mel, mungkin kau tidak tahu, disini saya juga merindukanmu. Aku selalu merindukan masa-masa kebersamaan denganmu ibarat dulu. Aku kangen suasana di desa dan teman-teman semua. Trima kasih ya ternyata kado dariku masih kau simpan. Ketika membacanya, saya tertawa geli. Segitunya kau mengasihi si Bernard. Teganya kau samakan diriku dengan si Bernard hihihi.

Mel, kapan ke Jakarta ? Sekali-kali main dong kesini. Aku niscaya mengajakmu jalan-jalan keliling Jakarta. Oh ya, saya punya kabar baik untukmu. Liburan semester tahun ini, InsyaAllah saya ke Kediri. Kamu tahu kan, Tante Hana, yang dulu sering mengantarkan saya les. Tante Hana ini akan menikah dengan orang Kediri. Aku senang banget. Karena kini saya punya keluarga di Kediri.

Aku rasa cukup hingga disini dulu ya Mel. Jangan khawatir, saya masih Marchellina yang dulu. Sahabat karibmu. Jarak dan waktulah yang memisahkan kita. Belajar yang rajin ya. Aku selalu mendoakanmu disini. Mama dan papa titip salam kepadamu. Jaga diri kau baik-baik ya. Tunggu kedatanganku ! Sampai jumpa.

Wassalamualaikum...
Sahabatmu,
ttd
Marchellina Judith

Demikianlah 2 Contoh Surat Pribadi untuk Teman atau Sahabat Lama. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 03 April 2021

Wawancara Dengan Pedagang Cilok Dan Pedagang Nasi Pecel Tumpang

Pada kesempatan kali ini, admin akan membagikan 2 pola teks wawancara untuk memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum membahas pola teks, ada baiknya kita ulas lagi wacana pengertian wawancara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara yakni kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara sebagai penanya dan narasumber sebagai orang yang ditanya. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk menggali gosip tertentu dengan cara tanya jawab guna mencapai tujuan yang direncanakan untuk wawancara itu.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara diantaranya yakni :
1. Menentukan topik wawancara (permasalahan yang akan dibicarakan)
2. Menentukan narasumber (orang yang bersedia diwawancarai)
3. Membuat kesepakatan dengan narasumber (menentukan waktu dan daerah untuk bertemu)
4. Membuat daftar pertanyaan
5. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun

 pola teks wawancara untuk memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia Wawancara dengan Pedagang Cilok dan Pedagang Nasi Pecel Tumpang

1. Wawancara dengan pedagang pentol cilok


Siswi : "Permisi bang, maaf mengganggu. Boleh minta waktunya sebentar?"
Penjual : "Iya boleh non. Ada yang bisa saya bantu ?"
Siswi : "Perkenalkan, saya Zowiya. Begini bang, saya menerima kiprah dari guru Bahasa Indonesia untuk mewawancarai pedagang sebagai narasumber. Apa kakak bersedia untuk diwawancarai ?"
Penjual : "Silahkan non, dengan bahagia hati."
Siswi : "Kapan kakak memulai perjuangan menjual cilok ini ?"
Penjual : "Sejak tahun 2000 non."
Siswi : "Mengapa kakak menentukan berjualan cilok ?"
Penjual : "Abang berjualan cilok lantaran kemampuan yang kakak miliki hanya sebatas ini non".
Siswi : "Berapa modal awal yang kakak keluarkan untuk berjualan ?"
Penjual : "Waktu itu modalnya hanya Rp.100.000, non."
Siswi : "Apa saja bahan-bahan yang diharapkan untuk menciptakan cilok?" 
Penjual : "Bahannya tepung kanji, daging ayam, penyedap rasa. Untuk bumbu suplemen menyerupai saus, biasanya kakak memakai bumbu kacang, kecap, dan saus sambal."
Siswi : "Pada ketika awal berjualan , kakak membuka perjuangan dirumah atau pribadi berjualan keliling?"
Penjual : "Mulanya kakak berjualan di rumah non, tapi ternyata sepi pembeli. Akhirnya kakak tetapkan untuk berjualan keliling. Biasanya kakak pribadi ke sekolah-sekolah."
Siswi : "Abang berjualan mulai jam berapa hingga jam berapa ?"
Penjual : "Kalau pagi biasanya jam 09.00-12.00. Sorenya kakak berjualan lagi mulai jam 16.00-20.00".
Siswi : "Berapa penghasilan rata-rata kakak setiap harinya ?"
Penjual : "Tidak tentu non, terkadang penghasilan sehari Rp.250.000 dengan laba higienis Rp.80.000. Jika tidak terjual habis hanya sanggup Rp.150.000. Namanya juga berdagang, kadang ramai, kadang sepi non."
Siswi : " Apabila dagangan tidak habis terjual, itu dibuang atau diolah lagi?"
Penjual : "Biasanya kalau masih ada dihangatkan lagi non. Tapi rasanya jadi beda. Yang sering, jikalau dagangan tidak habis terjual, kakak berikan kepada tetangga."
Siswi : "Biasanya para pedagang memakai materi pengawet semoga dagangannya tahan lama. Bagaimana berdasarkan kakak ?"
Penjual : "Waduh, sejauh ini kakak belum pernah menggunakannya non. Alhamdulillah, dagangan cilok kakak seringkali habis terjual. Di satu sisi penggunaan materi pengawet itu tidak baik untuk kesehatan."
Siswi : "Ooh, begitu ya bang, baguslah. Selama menjalankan perjuangan ini, pernahkah kakak berpikir untuk mencari pekerjaan lain ?"
Pedagang : "Tidak non. Apa yang bisa diharapkan dari orang menyerupai kakak yang SD saja tidak tamat. Abang sudah sangat bersyukur dengan perjuangan ini. Meskipun penghasilan tidak seberapa yang penting cukup untuk menghidupi keluarga."
Siswi : "Oh begitu ya bang. Saya kira sudah cukup. Sudah banyak gosip yang saya dapatkan. Semoga perjuangan kakak semakin sukses dan berkah. Trima kasih banyak sudah memberi saya kesempatan untuk mewawancarai abang."
Penjual : 'Aamiin. Sama-sama non."

2. Wawancara dengan pedagang nasi pecel tumpang


Pewawancara : "Selamat malam bu, mohon maaf mengganggu."
Pedagang : "Selamat malam mas."
Pewawancara : " Bagaimana hasil jualannya hari ini bu ?"
Pedagang : "Alhamdulillah lancar mas."
Pewawancara : " Begini bu, saya ada kiprah untuk mewawancarai ibu. Apakah ibu berkenan?"
Pedagang : "Ooh, silahkan mas."
Pewawancara : "Bu, bisa anda ceritakan awal mulanya ibu jualan nasi pecel tumpang?"
Pedagang : "Ya. Makara begini mas, sebelum saya jualan nasi pecel tumpang, saya jualan sayur. Kemudian suami menawari saya jualan nasi. Saya tanya, jualan dimana? Suami saya menjawab di pos gardu depan pasar desa. Waktu itu saya berpikir sejenak. Menimbang-nimbang keputusan. Akhirnya, saya baiklah untuk jualan ya disini ini tempatnya."
Pewawancara : "Itu tahun berapa, bu?"
Pedagang : "Saya masih ingat betul pertama kali jualan itu tanggal 17 Agustus 2000 bertepatan dengan upacara hari kemerdekaan yang di selenggarakan di lapangan desa ini."
Pewawancara : "Waktu pertama kali jualan itu bagaimana bu?"
Pedagang : "Awalnya tidak menyerupai ini mas. Saya belum jualan banyak menyerupai ini. Hanya nasi pecel tumpang dan minuman saja. Namanya juga masih gres mas. Pembeli belum begitu banyak. Yang namanya orang jualan ada saja halangannya. Dulu saya sering kali diusili orang. Sepulang dari jualan kan segala perabot hanya saya letakkan di belakang pos ini. Mulai gelas, piring, sendok. Semua saya simpan dalam kardus bekas air mineral. Ternyata perabot-perabot jualan milik saya itu dicuri orang. Tapi saya biarkan saja. Saya ikhlaskan. Mungkin ini cobaan orang mencari rejeki. Bahkan saya juga pernah mas, dikerjain orang yang iri. Tapi ya lagi-lagi saya biarkan. Saya tidak mau membalasnya. Biar Yang Kuasa yang membalas."
Pewawancara : "Benar bu, jikalau kita ikhlas, dan tetap berbuat baik, niscaya Allah ganti dengan rejeki yang lebih banyak."
Pedagang : "Iya mas, saya percaya kalau Gusti Allah ora sare."
Pewawancara : "Ngomong-ngomong, nasi pecel tumpang bu Endang ini kan populer yummy bahkan populer hingga luar kota juga. Kalau boleh tahu, itu resepnya apa ya bu?"
Pedagang : "Sebenarnya tidak begitu sulit membuatnya mas, alasannya yakni bahan-bahannya sangat merakyat. Pecel berbahan dasar kacang tanah sedang tumpang lebih ke perpaduan tempe waras dan tempe bosok yang diracik dengan cabai rawit dan cabai besar dengan rempah-rempah lainnya. Namun, cita rasa yang dihasilkan akan berbeda antara satu tangan dengan tangan yang lain. Antara warung lesehan yang satu dengan yang lainnya. Begitulah. Masing-masing akan mempunyai cita rasa yang khas."
Pewawancara : " Ooh begitu ya bu. Satu pincuk nasi pecel tumpang ini ibu jual berapa ?"
Pedagang : "Tidak mahal mas, hanya 5000 rupiah saja."
Pewawancara : "Bu, lesehan ini biasanya buka dari jam berapa hingga jam berapa?"  
Pedagang : "Kalau persiapan itu jam lima sore, mas. Setelah magrib mulai jualan hingga malam jam dua belas."
Pewawancara : "Setiap hari berapa kilo nasi yang ditanak, bu?"
Pedagang : "Tidak pasti. Tapi kalau dirata-rata kurang lebih 10 Kg setiap harinya. Seperti kemarin itu, saya hingga menanak dua kali saking ramainya."
Pewawancara : "Pernah tidak bu hingga tidak habis jualannya?"
Pedagang : "Ya pernah, mas."
Pewawancara : "Kalau tidak habis, nasinya itu dibuang atau dibagi-bagikan?"
Pedagang : “Biasanya dibagikan, namun kadang-kadang kalau sisa nasinya banyak itu dibentuk krupuk puli, mas."
Pewawancara : "Kalau kulupan dan lalapannya tidak habis bagaimana bu?"
Pedagang : "Kalau itu dibuang, mas. Soalnya kan tidak tahan lama."
Pewawancara : "Selama 16 tahun jualan nasi pecel tumpang, apa mimpi dan impian njenengan bu ?"
Pedagang : "Maksudnya ?"
Pewawancara : "Maksud saya satu keinginan besar yang mungkin hingga hari ini masih belum terwujud."
Pedagang : "Waah banyak, mas. Anak saya kan 5. Yang 2 sudah menikah tapi belum punya rumah. Yang 3  masih sekolah itu minta dikuliahkan semua. Ya, mudah-mudahan saya diberi rejeki yang banyak, jualannya lancar sehingga bisa membantu anak dikit-dikit untuk membangun rumah serta menyekolahkan ketiga anak saya itu hingga perguruan tinggi tinggi."
Pewawancara : "Aamiin. Baiklah bu, lantaran waktu sudah mengatakan pukul sebelas, saya mohon pamit. Saya ucapkan trimakasih banyak atas waktu yang ibu luangkan. Semoga perjuangan ibu ini semakin sukses."
Pedagang : "Aamiin. Sama-sama mas."

Demikian Wawancara dengan Pedagang Cilok dan Pedagang Nasi Pecel Tumpang yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan tumpuan untuk memenuhi kiprah sekolah. Selamat berguru !

Kamis, 28 Januari 2021

Tanda Baca Dan Fungsinya Sesuai Dengan Eyd

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berafiliasi dengan fonem (suara) atau kata dan frasa melainkan digunakan di dalam sistem ejaan yang berfungsi untuk mengatakan struktur dari suatu goresan pena serta intonasi dan jeda yang sanggup diamati dikala membacanya. Dengan adanya tanda baca dan penempatannya, maka sebuah goresan pena sanggup dipahami maksudnya.

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berafiliasi dengan fonem  Tanda Baca dan Fungsinya Sesuai dengan EYD

Ada aneka macam jenis tanda baca dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Penggunaan tanda baca merupakan hukum yang sudah baku. Dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis tanda baca yang umum digunakan yaitu tanda titik, tanda koma, tanda seru, tanda tanya, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda elipsis.

Jenis-jenis tanda baca dan fungsinya

Berikut ini ialah jenis-jenis tanda baca serta penggunaannya menurut kaidah atau fatwa umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).

A. Tanda titik (.) dan fungsinya

Tanda titik (.) merupakan tanda baca yang sering kita jumpai dalam sebuah tulisan. Tanda titik terdiri dari sebuah tanda titik kecil yang ditempatkan di final sebuah kalimat atau karya tulis.

1 Mengakhiri kalimat berita/pernyataan
Contoh :
* Pamanku tinggal di Surabaya.
* Ibu sedang menyiram bunga di taman.
* Rumah besar itu ternyata berhantu.

2. Akhir kependekan nama orang
Contoh :
* Abd. Rozak
* Muh. Yamin
* Meggy. Z
* John F. Kennedy

3. Akhir kependekan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan
Contoh :
* Prof. Ginanjar Sukma Subrata
* Dr. Umar Kayam
* dr. Tri Handoyo
* S.H.
* S.E.
* Kol. Agus Santoso
* Sdr. Firman Ghani

4. Memisahkan angka jam, menit, detik
Contoh :
* 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
* 1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik )
* Pukul 1.30.20 (Pukul 1 lebih 30 menit, 20 detik)

5. Singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum
Pada kependekan yang tediri atas tiga abjad atau lebih hanya digunakan satu tanda titik.
Contoh :
* a.n.

6. Dipakai dalam suatu bagan, ikhtisar, dan daftar
Contoh :
* a. III. Departemen Pendidikan Nasional
          A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
          B. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Digunakan dalam daftar pustaka
Tanda titik digunakan di antara nama penulis, judul goresan pena yang tidak berakhir degan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit daftar pustaka.
Contoh :
* Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden: Balai Pustaka.

B. Tanda Koma (,) dan fungsinya

Tanda koma merupakan tanda baca melengkung yang ibarat dengan angka 9. Dalam sebuah kalimat, tanda koma umumnya digunakan untuk memisahkan anak kalimat atau unsur-unsur dalam sebuah kalimat yang sanggup dijadikan jeda bagi pembaca.

1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang
Contoh :
* Saya membeli kangkung, cabe, tomat, dan terasi.
* Kendi, cobek, guci, dan pot bunga merupakan barang-barang tembikar.

2. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
Apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat, maka dipsahkan dengan tanda koma.
Contoh :
* Kalau kau suka berbohong, saya tidak sudi lagi berteman denganmu.
* Karena kau sudah membaca artikel ini, saya ucapkan terima kasih.

3. Memisahkan kalimat setara
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu kalimat dengan kalimat berikutnya yang didahului oleh kata penghubung ibarat tetapi atau melainkan.
Contoh :
* Saya ingin datang, tetapi hujan turun begitu deras.
* Dia bukan adikku, melainkan adik temanku.

4. Digunakan di belakang ungkapan kata penghubung
Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan kata penghubung antar kalimat yang terdapat apada awal kalimat. Kata penghubung yang dimaksud ialah oleh sebab itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh :
*... Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada.
* ... Jadi, pada dasarnya kini kita sudah tahu cara mengerjakan soal ibarat ini.

5. Digunakan di antara nama orang dan gelar akademik
Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan nama diri, keluarga, dan marga.
Contoh :
* Rr. Sitoresmi Prabuningrat, S.H.
* Ny. Khadijah, M.A.
* Bambang Irawan, S.H., M.Hum.
* Ari Baskoro, S.Pd., M.Pd.
* Wisnu Pradana, S.Psi.

6. Digunakan di antara angka
Tanda koma digunakan di antara angka yang mengatakan persepuluhan, perseratusan (bilangan desimal) atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh :
* 15, 5 cm
* Rp 25,50

7. Memisahkan petikan langsung
Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif dari pecahan lain dalam kalimat.
Contoh :
* Kata kakak, " Saya semakin gemuk".
* " Saya bangga sekali", kata ibu, "karena lulus ujian".
* "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"

8. Memisahkan pecahan nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
Contoh :
* Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakyat.
* Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Alquran.

9. Digunakan untuk penulisan nama, alamat, tempat dan tanggal
Contoh :
* Kediri, 15 Januari 1999
* Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta

10. Untuk mengapit keterangan tambahan
Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan embel-embel yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh :
* Guru saya, Pak Rizal, fasih berbahasa Inggris.
* Semua anggota OSIS, baik pria maupun perempuan, wajib mengikuti latihan Pramuka.

C. Tanda Seru (!) dan fungsinya

Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat ungkapan atau pernyataan berupa permintaan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh :
* Wow ! Cantiknya gadis itu.
* Stop ! Jangan lakukan itu lagi!
* Aku muak melihatmu. Pergilah kau jauh-jauh dari hadapanku!

D. Tanda Tanya (?) dan fungsinya

Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Penggunaan tanda tanya di dalam kurung (?) menunjukan bahwa pernyataan yang mendahuluinya disangsikan atau kurang sanggup dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
* Kapan kau ke rumahku?

* Apa kau bilang ? Pak lurah memelihara tuyul (?)


E. Tanda Titik Koma (;) dan fungsinya

Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang sejenis atau setara dan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setaradalam kalimat majemuk.
Contoh :
* Hari sudah menjelang malam; pekerjaan belum selesai juga.
* Ayah sedang memanen singkong di kebun; ibu sibuk memarut kelapa; adik mencari daun pisang; saya sendiri malah asyik membaca resep kue.


F. Tanda Titik Dua (:) dan fungsinya

Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut.
1. Pada final suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian
Pemerian ialah deskripsi, penggambaran, klarifikasi atau penguraian unsur-unsur. Fungsi dari pemerian ialah menjelaskan supaya pembaca lebih paham mengenai pernyataan lengkap yang sudah diungkapkan sebelum tanda titik tersebut.
Contoh :
* Sayur lodeh membutuhkan bumbu dapur: garam, cabe, ketumbar, lengkuas, bawang merah, dan bawang putih.

2. Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
a. Ketua                 : Bagus Hendrawan
    Wakil Ketua       : Aldo Pratama
    Sekretaris           : Febriana Susanti
    Bendahara          : Rosalina
b. Tempat               : Garden Hall
    Pembawa acara  : Agung Santoso
    Hari                    : Sabtu
    Waktu                : 10.00

3. Penulisan teks drama
Tanda titik dua digunakan dalam teks drama setelah kata yang mengatakan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
* Ibu : (Sambil mengusap air matanya)" Benarkah kau Malin Kundang anakku?"
   Malin Kundang : " Dasar orang gila. Aku tidak kenal denganmu. Pergi kau!"

4. Digunakan dalam karya ilmiah

Tanda titik dua juga digunakan di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman antara pecahan dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan serta nama kota dan penerbit buku.
Contoh :
* Tempo, I (1971), 34:7
* Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara Pedoman Umum Pembetulan Istilah Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa
* Al-Baqarah : 255

G. Tanda Hubung (-) dan Fungsinya

Tanda hubung digunakan dalam hal-hal ibarat berikut:
1. Menyambung suku kata
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris dalam penulisan sebuah paragraf.
Contoh :
* Untuk mengerjakan soal pembagian, gunakan saja cara usang bila ca-ra gres yang diajarkan gurumu sedikit membingungkan.

2. Untuk menulis kata ulang
Contoh :
* Buah mangga podang yang ranum itu warnanya kemerah-merahan.
* Anak-anak lebih suka bermain di halaman.

3. Menyambung abjad yang dieja dan pecahan tanggal
Contoh :
* p-e-g-a-w-a-i

4. Merangkai kata tertentu
Tanda hubung digunakan untuk merangkai se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan abjad kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an, kependekan abjad kapital dengan imbuhan atau kata.
Contoh :
* Pemilihan kepala tempat akan diselenggarakan se-Indonesia.
* Dia anak ke-3 dari lima bersaudara.
* Film kartun itu dibentuk pada tahun 70-an.
* Perusahaan itu terpaksa mem-PHK-kan sebagian karyawannya.

5. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
Contoh :
* Rudi tidak sanggup menangkap bola dikala di-smash Andika.
Contoh :
* Sajak " Permata Hatiku" terdapat pada halaman 20 buku itu.
* Bacalah " Penggunaan Tanda Baca " dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

H. Tanda Petik (“…”) dan fungsinya

Berikut ini klarifikasi tanda petik dan fungsinya yang biasanya digunakan untuk:
1. Mengapit petikan lagsung
Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan eksklusif yang berasal dari pembicaraan atau naskah drama dan goresan pena lain.
Contoh :
* "Sejak tadi saya menunggumu", kata Romeo, "Cepatlah ke sini!

2. Mengapit judul syair, karangan, pecahan buku yang digunakan dalam kalimat
Contoh :
* Sajak " Pahlawanku" terdapat pada halaman 5 buku itu.

3. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh :
* Wanita itu dijuluki "Lambe Lamis" oleh tetangganya.
* Beramal itu harus ikhlas, dilarang "nggrundel".

I. Tanda Petik Tunggal (‘..’) dan fungsinya

Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain

Contoh :
* "Ketika kusandarkan sepeda tuaku, kudengar teriakan anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan seketika hilang rasa lelahku", kata Pak Burhan.
* "Kau dengar bunyi 'krusek-krusek' tadi?" tanya Ridwan.

2. Mengapit makna kata atau ungkapan
Contoh :
* Pencuri itu mengambil langkah seribu 'lari pontang-panting' setelah mendengar teriakan maling. 


J. Tanda Kurung ( ) dan fungsinya

Tanda kurung mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Mengapit embel-embel keterangan atau penjelasan
Contoh :
* Dia malas berguru sehingga semua nilainya di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2. Mengapit keterangan atau klarifikasi yang bukan pecahan pokok pembicaraan
Contoh :
* Keterangan selengkapnya (lihat halaman 10) ihwal faktor produksi dan pasaran dalam negeri.

3. Mengapit angka atau abjad yang memerinci urutan keterangan
Contoh :
* Faktor produksi menyangkut duduk kasus (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.


K. Tanda Kurung Siku ( {..} ) dan fungsinya

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit kata atau kelompok kata yang sudah ada sebagai kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh :
* Peningkatan hasil produksi tahun ini terjadi sekitar 50% dari tahun sebelumnya (Grafik peningkatan ditulis pada pecahan 2 {lihat halaman 20})

L. Tanda Garis Miring (/) dan fungsinya

Tanda garis miring mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Dipakai dalam penomoran arahan surat, nomor pada alamat, penulisan tahun
Contoh :
* No. 7/PK/2008
* Jalan Godean III/5
* Tahun Ajaran 2016/2017
2. Dipakai sebagai pengganti kata atau, per atau tiap
Contoh :
* Anda sanggup memesan baju ini offline/online.

M. Tanda Elipsis (…) dan fungsinya

Tanda elipsis ialah tanda baca yang terdiri dari tiga titik yang berderet dan digunakan untuk kalimat yang terputus-putus sehingga pembaca lebih memahami maksud dari percakapan tersebut. Tanda baca ini juga sanggup mengatakan jeda pada pembicaraan.
Contoh :
* "Sayangku ... Semoga engkau selalu dalam lindunganNya?" Untaian doa Juliet untuk Romeo.
* "Hmmm ... Ternyata kau ini belakang layar menghanyutkan". Celetuk Bagas dengan wajah keheranan.

Demikianlah Tanda Baca dan Fungsinya Sesuai EYD. Semoga bermanfaat

Minggu, 01 Juni 2014

2 Teladan Surat Eksklusif Untuk Teman Atau Teman Lama

Surat Pribadi

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara menulis surat eksklusif yang ditujukan kepada sobat atau sahabat. Menulis surat untuk sobat atau sahabat merupakan bahan Bahasa Indonesia. Sedangkan definisi dari surat yaitu sarana komunikasi untuk memberikan gosip secara tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain.

Surat dibedakan menjadi dua yaitu surat resmi dan surat tidak resmi. Surat resmi disebut juga surat dinas, sedangkan surat tidak resmi disebut surat pribadi. Surat dinas bersifat resmi, ditulis berkaitan dengan kedinasan atau kelembagaan dan dibubuhi stempel, sedangkan surat eksklusif bersifat  tidak resmi dan berisi masalah-masalah pribadi. Surat eksklusif biasanya berisi banyak sekali ungkapan hati dan pengalaman pribadi. Oleh alasannya itu surat eksklusif memakai bahasa sehari-hari.
 Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara menulis surat eksklusif yang ditujukan k 2 Contoh Surat Pribadi untuk Teman atau Sahabat Lama

Berikut ini yaitu teladan surat eksklusif untuk sobat atau sahabat yang dapat dijadikan rujukan untuk kiprah sekolah.

Surat 1


Kediri, 25 Oktober 2016
Untuk Sahabatku Marchellina Judith
di Jakarta
Assalamualaikum...
Hay Chellin yang cantik, apa kabar? Aku di sini baik-baik saja. Semoga kau dan keluargamu selalu dalam keadaan sehat. Sudah usang ya Lin kita tidak bertemu? Aku masih ingat terakhir kita berjumpa waktu itu kita gres saja naik kelas III dan kau pindah ke Jakarta. Sekarang saya sudah kelas VI. Kamu juga tentunya. Eh, bagaimana keadaanmu di Jakarta? Pastinya kau sudah besar dan semakin cantik. Aku dengar kau kini sudah jadi artis cilik ya ? Jika memang demikian, saya turut senang dan bangga.

Chellin, sengaja saya tulis surat ini alasannya saya kangen sama kamu. Aku rindu masa-masa kita bersama dulu. Bermain bersama, bercanda dan berguru bersama. Kita selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Kita ini sudah ibarat saudara kan ? Masih segar dalam ingatanku, kala itu di hari ulang tahunku, kau hadir dan memberiku kado berwarna biru yang di dalamnya berisi boneka Bernard yang lucu. Mungkin kau tidak tahu, hingga ketika ini, boneka itu masih ada. Meskipun sudah buluk, tapi saya sangat menyayanginya. Kujadikan ia sebagai sobat tidurku, alasannya boneka itu mengingatkanku pada dirimu.

Lin, kapan ya masa-masa kebersamaan itu akan terulang kembali ? Meskipun kini kau sudah menjadi artis terkenal, saya harap kau tidak melupakanku. Aku disini selalu merindukanmu dan berharap kita dapat betemu lagi.

Sekian dulu ya Lin, kapan-kapan disambung lagi. Kalau ada waktu segera balas suratku ini. Jika kau tidak membalasnya berarti kau itu sombong apalagi kini sudah punya banyak penggemar. Ingat, anak yang sombong itu temannya syetan hehe. Oh ya, sampaikan salamku kepada papa dan mamamu. Pesanku, jaga diri baik-baik. Jangan lupa belajar. Semoga kita dapat segera bertemu.

Wassalamualaikum...
Salam Manis,
Sahabatmu
ttd
Amelia Putri

Surat 2


Jakarta, 2 Nopember 2016
Untuk sahabatku Amelia Putri tersayang
di Kediri
Assalamualaikum...
Hay Amel yang manis, Alhamdulillah saya dan keluargaku baik-baik saja di sini. Akupun bersyukur kabarmu juga dalam keadaan baik di sana. Kamu benar sudah usang kita tidak bertemu. Aku bukan saja sudah besar. Kini saya tumbuh menjadi gadis cukup umur dan semakin bagus tentunya hehe. Sama ibarat dirimu, saya kini sudah kelas VI. Aku yakin bila kau juga semakin manis. Memang benar Mel, kini saya jadi artis cilik. Makara artis itu ada yummy dan tidaknya. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir menjadi artis. Itu terjadi alasannya kebetulan. Kini hari-hariku disibukkan dengan aktivitas syuting yang padat. Benar-benar sangat melelahkan. Aku hampir tidak mempunyai waktu bermain sekarang.

Mel, mungkin kau tidak tahu, disini saya juga merindukanmu. Aku selalu merindukan masa-masa kebersamaan denganmu ibarat dulu. Aku kangen suasana di desa dan teman-teman semua. Trima kasih ya ternyata kado dariku masih kau simpan. Ketika membacanya, saya tertawa geli. Segitunya kau mengasihi si Bernard. Teganya kau samakan diriku dengan si Bernard hihihi.

Mel, kapan ke Jakarta ? Sekali-kali main dong kesini. Aku niscaya mengajakmu jalan-jalan keliling Jakarta. Oh ya, saya punya kabar baik untukmu. Liburan semester tahun ini, InsyaAllah saya ke Kediri. Kamu tahu kan, Tante Hana, yang dulu sering mengantarkan saya les. Tante Hana ini akan menikah dengan orang Kediri. Aku senang banget. Karena kini saya punya keluarga di Kediri.

Aku rasa cukup hingga disini dulu ya Mel. Jangan khawatir, saya masih Marchellina yang dulu. Sahabat karibmu. Jarak dan waktulah yang memisahkan kita. Belajar yang rajin ya. Aku selalu mendoakanmu disini. Mama dan papa titip salam kepadamu. Jaga diri kau baik-baik ya. Tunggu kedatanganku ! Sampai jumpa.

Wassalamualaikum...
Sahabatmu,
ttd
Marchellina Judith

Demikianlah 2 Contoh Surat Pribadi untuk Teman atau Sahabat Lama. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 31 Mei 2014

Wawancara Dengan Pedagang Cilok Dan Pedagang Nasi Pecel Tumpang

Pada kesempatan kali ini, admin akan membagikan 2 pola teks wawancara untuk memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum membahas pola teks, ada baiknya kita ulas lagi wacana pengertian wawancara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara yakni kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara sebagai penanya dan narasumber sebagai orang yang ditanya. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk menggali gosip tertentu dengan cara tanya jawab guna mencapai tujuan yang direncanakan untuk wawancara itu.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara diantaranya yakni :
1. Menentukan topik wawancara (permasalahan yang akan dibicarakan)
2. Menentukan narasumber (orang yang bersedia diwawancarai)
3. Membuat kesepakatan dengan narasumber (menentukan waktu dan daerah untuk bertemu)
4. Membuat daftar pertanyaan
5. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun

 pola teks wawancara untuk memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia Wawancara dengan Pedagang Cilok dan Pedagang Nasi Pecel Tumpang

1. Wawancara dengan pedagang pentol cilok


Siswi : "Permisi bang, maaf mengganggu. Boleh minta waktunya sebentar?"
Penjual : "Iya boleh non. Ada yang bisa saya bantu ?"
Siswi : "Perkenalkan, saya Zowiya. Begini bang, saya menerima kiprah dari guru Bahasa Indonesia untuk mewawancarai pedagang sebagai narasumber. Apa kakak bersedia untuk diwawancarai ?"
Penjual : "Silahkan non, dengan bahagia hati."
Siswi : "Kapan kakak memulai perjuangan menjual cilok ini ?"
Penjual : "Sejak tahun 2000 non."
Siswi : "Mengapa kakak menentukan berjualan cilok ?"
Penjual : "Abang berjualan cilok lantaran kemampuan yang kakak miliki hanya sebatas ini non".
Siswi : "Berapa modal awal yang kakak keluarkan untuk berjualan ?"
Penjual : "Waktu itu modalnya hanya Rp.100.000, non."
Siswi : "Apa saja bahan-bahan yang diharapkan untuk menciptakan cilok?" 
Penjual : "Bahannya tepung kanji, daging ayam, penyedap rasa. Untuk bumbu suplemen menyerupai saus, biasanya kakak memakai bumbu kacang, kecap, dan saus sambal."
Siswi : "Pada ketika awal berjualan , kakak membuka perjuangan dirumah atau pribadi berjualan keliling?"
Penjual : "Mulanya kakak berjualan di rumah non, tapi ternyata sepi pembeli. Akhirnya kakak tetapkan untuk berjualan keliling. Biasanya kakak pribadi ke sekolah-sekolah."
Siswi : "Abang berjualan mulai jam berapa hingga jam berapa ?"
Penjual : "Kalau pagi biasanya jam 09.00-12.00. Sorenya kakak berjualan lagi mulai jam 16.00-20.00".
Siswi : "Berapa penghasilan rata-rata kakak setiap harinya ?"
Penjual : "Tidak tentu non, terkadang penghasilan sehari Rp.250.000 dengan laba higienis Rp.80.000. Jika tidak terjual habis hanya sanggup Rp.150.000. Namanya juga berdagang, kadang ramai, kadang sepi non."
Siswi : " Apabila dagangan tidak habis terjual, itu dibuang atau diolah lagi?"
Penjual : "Biasanya kalau masih ada dihangatkan lagi non. Tapi rasanya jadi beda. Yang sering, jikalau dagangan tidak habis terjual, kakak berikan kepada tetangga."
Siswi : "Biasanya para pedagang memakai materi pengawet semoga dagangannya tahan lama. Bagaimana berdasarkan kakak ?"
Penjual : "Waduh, sejauh ini kakak belum pernah menggunakannya non. Alhamdulillah, dagangan cilok kakak seringkali habis terjual. Di satu sisi penggunaan materi pengawet itu tidak baik untuk kesehatan."
Siswi : "Ooh, begitu ya bang, baguslah. Selama menjalankan perjuangan ini, pernahkah kakak berpikir untuk mencari pekerjaan lain ?"
Pedagang : "Tidak non. Apa yang bisa diharapkan dari orang menyerupai kakak yang SD saja tidak tamat. Abang sudah sangat bersyukur dengan perjuangan ini. Meskipun penghasilan tidak seberapa yang penting cukup untuk menghidupi keluarga."
Siswi : "Oh begitu ya bang. Saya kira sudah cukup. Sudah banyak gosip yang saya dapatkan. Semoga perjuangan kakak semakin sukses dan berkah. Trima kasih banyak sudah memberi saya kesempatan untuk mewawancarai abang."
Penjual : 'Aamiin. Sama-sama non."

2. Wawancara dengan pedagang nasi pecel tumpang


Pewawancara : "Selamat malam bu, mohon maaf mengganggu."
Pedagang : "Selamat malam mas."
Pewawancara : " Bagaimana hasil jualannya hari ini bu ?"
Pedagang : "Alhamdulillah lancar mas."
Pewawancara : " Begini bu, saya ada kiprah untuk mewawancarai ibu. Apakah ibu berkenan?"
Pedagang : "Ooh, silahkan mas."
Pewawancara : "Bu, bisa anda ceritakan awal mulanya ibu jualan nasi pecel tumpang?"
Pedagang : "Ya. Makara begini mas, sebelum saya jualan nasi pecel tumpang, saya jualan sayur. Kemudian suami menawari saya jualan nasi. Saya tanya, jualan dimana? Suami saya menjawab di pos gardu depan pasar desa. Waktu itu saya berpikir sejenak. Menimbang-nimbang keputusan. Akhirnya, saya baiklah untuk jualan ya disini ini tempatnya."
Pewawancara : "Itu tahun berapa, bu?"
Pedagang : "Saya masih ingat betul pertama kali jualan itu tanggal 17 Agustus 2000 bertepatan dengan upacara hari kemerdekaan yang di selenggarakan di lapangan desa ini."
Pewawancara : "Waktu pertama kali jualan itu bagaimana bu?"
Pedagang : "Awalnya tidak menyerupai ini mas. Saya belum jualan banyak menyerupai ini. Hanya nasi pecel tumpang dan minuman saja. Namanya juga masih gres mas. Pembeli belum begitu banyak. Yang namanya orang jualan ada saja halangannya. Dulu saya sering kali diusili orang. Sepulang dari jualan kan segala perabot hanya saya letakkan di belakang pos ini. Mulai gelas, piring, sendok. Semua saya simpan dalam kardus bekas air mineral. Ternyata perabot-perabot jualan milik saya itu dicuri orang. Tapi saya biarkan saja. Saya ikhlaskan. Mungkin ini cobaan orang mencari rejeki. Bahkan saya juga pernah mas, dikerjain orang yang iri. Tapi ya lagi-lagi saya biarkan. Saya tidak mau membalasnya. Biar Yang Kuasa yang membalas."
Pewawancara : "Benar bu, jikalau kita ikhlas, dan tetap berbuat baik, niscaya Allah ganti dengan rejeki yang lebih banyak."
Pedagang : "Iya mas, saya percaya kalau Gusti Allah ora sare."
Pewawancara : "Ngomong-ngomong, nasi pecel tumpang bu Endang ini kan populer yummy bahkan populer hingga luar kota juga. Kalau boleh tahu, itu resepnya apa ya bu?"
Pedagang : "Sebenarnya tidak begitu sulit membuatnya mas, alasannya yakni bahan-bahannya sangat merakyat. Pecel berbahan dasar kacang tanah sedang tumpang lebih ke perpaduan tempe waras dan tempe bosok yang diracik dengan cabai rawit dan cabai besar dengan rempah-rempah lainnya. Namun, cita rasa yang dihasilkan akan berbeda antara satu tangan dengan tangan yang lain. Antara warung lesehan yang satu dengan yang lainnya. Begitulah. Masing-masing akan mempunyai cita rasa yang khas."
Pewawancara : " Ooh begitu ya bu. Satu pincuk nasi pecel tumpang ini ibu jual berapa ?"
Pedagang : "Tidak mahal mas, hanya 5000 rupiah saja."
Pewawancara : "Bu, lesehan ini biasanya buka dari jam berapa hingga jam berapa?"  
Pedagang : "Kalau persiapan itu jam lima sore, mas. Setelah magrib mulai jualan hingga malam jam dua belas."
Pewawancara : "Setiap hari berapa kilo nasi yang ditanak, bu?"
Pedagang : "Tidak pasti. Tapi kalau dirata-rata kurang lebih 10 Kg setiap harinya. Seperti kemarin itu, saya hingga menanak dua kali saking ramainya."
Pewawancara : "Pernah tidak bu hingga tidak habis jualannya?"
Pedagang : "Ya pernah, mas."
Pewawancara : "Kalau tidak habis, nasinya itu dibuang atau dibagi-bagikan?"
Pedagang : “Biasanya dibagikan, namun kadang-kadang kalau sisa nasinya banyak itu dibentuk krupuk puli, mas."
Pewawancara : "Kalau kulupan dan lalapannya tidak habis bagaimana bu?"
Pedagang : "Kalau itu dibuang, mas. Soalnya kan tidak tahan lama."
Pewawancara : "Selama 16 tahun jualan nasi pecel tumpang, apa mimpi dan impian njenengan bu ?"
Pedagang : "Maksudnya ?"
Pewawancara : "Maksud saya satu keinginan besar yang mungkin hingga hari ini masih belum terwujud."
Pedagang : "Waah banyak, mas. Anak saya kan 5. Yang 2 sudah menikah tapi belum punya rumah. Yang 3  masih sekolah itu minta dikuliahkan semua. Ya, mudah-mudahan saya diberi rejeki yang banyak, jualannya lancar sehingga bisa membantu anak dikit-dikit untuk membangun rumah serta menyekolahkan ketiga anak saya itu hingga perguruan tinggi tinggi."
Pewawancara : "Aamiin. Baiklah bu, lantaran waktu sudah mengatakan pukul sebelas, saya mohon pamit. Saya ucapkan trimakasih banyak atas waktu yang ibu luangkan. Semoga perjuangan ibu ini semakin sukses."
Pedagang : "Aamiin. Sama-sama mas."

Demikian Wawancara dengan Pedagang Cilok dan Pedagang Nasi Pecel Tumpang yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan tumpuan untuk memenuhi kiprah sekolah. Selamat berguru !

Rabu, 09 April 2014

Tanda Baca Dan Fungsinya Sesuai Dengan Eyd

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berafiliasi dengan fonem (suara) atau kata dan frasa melainkan digunakan di dalam sistem ejaan yang berfungsi untuk mengatakan struktur dari suatu goresan pena serta intonasi dan jeda yang sanggup diamati dikala membacanya. Dengan adanya tanda baca dan penempatannya, maka sebuah goresan pena sanggup dipahami maksudnya.

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berafiliasi dengan fonem  Tanda Baca dan Fungsinya Sesuai dengan EYD

Ada aneka macam jenis tanda baca dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Penggunaan tanda baca merupakan hukum yang sudah baku. Dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis tanda baca yang umum digunakan yaitu tanda titik, tanda koma, tanda seru, tanda tanya, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda elipsis.

Jenis-jenis tanda baca dan fungsinya

Berikut ini ialah jenis-jenis tanda baca serta penggunaannya menurut kaidah atau fatwa umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).

A. Tanda titik (.) dan fungsinya

Tanda titik (.) merupakan tanda baca yang sering kita jumpai dalam sebuah tulisan. Tanda titik terdiri dari sebuah tanda titik kecil yang ditempatkan di final sebuah kalimat atau karya tulis.

1 Mengakhiri kalimat berita/pernyataan
Contoh :
* Pamanku tinggal di Surabaya.
* Ibu sedang menyiram bunga di taman.
* Rumah besar itu ternyata berhantu.

2. Akhir kependekan nama orang
Contoh :
* Abd. Rozak
* Muh. Yamin
* Meggy. Z
* John F. Kennedy

3. Akhir kependekan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan
Contoh :
* Prof. Ginanjar Sukma Subrata
* Dr. Umar Kayam
* dr. Tri Handoyo
* S.H.
* S.E.
* Kol. Agus Santoso
* Sdr. Firman Ghani

4. Memisahkan angka jam, menit, detik
Contoh :
* 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
* 1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik )
* Pukul 1.30.20 (Pukul 1 lebih 30 menit, 20 detik)

5. Singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum
Pada kependekan yang tediri atas tiga abjad atau lebih hanya digunakan satu tanda titik.
Contoh :
* a.n.

6. Dipakai dalam suatu bagan, ikhtisar, dan daftar
Contoh :
* a. III. Departemen Pendidikan Nasional
          A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
          B. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Digunakan dalam daftar pustaka
Tanda titik digunakan di antara nama penulis, judul goresan pena yang tidak berakhir degan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit daftar pustaka.
Contoh :
* Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden: Balai Pustaka.

B. Tanda Koma (,) dan fungsinya

Tanda koma merupakan tanda baca melengkung yang ibarat dengan angka 9. Dalam sebuah kalimat, tanda koma umumnya digunakan untuk memisahkan anak kalimat atau unsur-unsur dalam sebuah kalimat yang sanggup dijadikan jeda bagi pembaca.

1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang
Contoh :
* Saya membeli kangkung, cabe, tomat, dan terasi.
* Kendi, cobek, guci, dan pot bunga merupakan barang-barang tembikar.

2. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
Apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat, maka dipsahkan dengan tanda koma.
Contoh :
* Kalau kau suka berbohong, saya tidak sudi lagi berteman denganmu.
* Karena kau sudah membaca artikel ini, saya ucapkan terima kasih.

3. Memisahkan kalimat setara
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu kalimat dengan kalimat berikutnya yang didahului oleh kata penghubung ibarat tetapi atau melainkan.
Contoh :
* Saya ingin datang, tetapi hujan turun begitu deras.
* Dia bukan adikku, melainkan adik temanku.

4. Digunakan di belakang ungkapan kata penghubung
Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan kata penghubung antar kalimat yang terdapat apada awal kalimat. Kata penghubung yang dimaksud ialah oleh sebab itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh :
*... Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada.
* ... Jadi, pada dasarnya kini kita sudah tahu cara mengerjakan soal ibarat ini.

5. Digunakan di antara nama orang dan gelar akademik
Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan nama diri, keluarga, dan marga.
Contoh :
* Rr. Sitoresmi Prabuningrat, S.H.
* Ny. Khadijah, M.A.
* Bambang Irawan, S.H., M.Hum.
* Ari Baskoro, S.Pd., M.Pd.
* Wisnu Pradana, S.Psi.

6. Digunakan di antara angka
Tanda koma digunakan di antara angka yang mengatakan persepuluhan, perseratusan (bilangan desimal) atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh :
* 15, 5 cm
* Rp 25,50

7. Memisahkan petikan langsung
Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif dari pecahan lain dalam kalimat.
Contoh :
* Kata kakak, " Saya semakin gemuk".
* " Saya bangga sekali", kata ibu, "karena lulus ujian".
* "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"

8. Memisahkan pecahan nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
Contoh :
* Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakyat.
* Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Alquran.

9. Digunakan untuk penulisan nama, alamat, tempat dan tanggal
Contoh :
* Kediri, 15 Januari 1999
* Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta

10. Untuk mengapit keterangan tambahan
Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan embel-embel yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh :
* Guru saya, Pak Rizal, fasih berbahasa Inggris.
* Semua anggota OSIS, baik pria maupun perempuan, wajib mengikuti latihan Pramuka.

C. Tanda Seru (!) dan fungsinya

Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat ungkapan atau pernyataan berupa permintaan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh :
* Wow ! Cantiknya gadis itu.
* Stop ! Jangan lakukan itu lagi!
* Aku muak melihatmu. Pergilah kau jauh-jauh dari hadapanku!

D. Tanda Tanya (?) dan fungsinya

Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Penggunaan tanda tanya di dalam kurung (?) menunjukan bahwa pernyataan yang mendahuluinya disangsikan atau kurang sanggup dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
* Kapan kau ke rumahku?

* Apa kau bilang ? Pak lurah memelihara tuyul (?)


E. Tanda Titik Koma (;) dan fungsinya

Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang sejenis atau setara dan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setaradalam kalimat majemuk.
Contoh :
* Hari sudah menjelang malam; pekerjaan belum selesai juga.
* Ayah sedang memanen singkong di kebun; ibu sibuk memarut kelapa; adik mencari daun pisang; saya sendiri malah asyik membaca resep kue.


F. Tanda Titik Dua (:) dan fungsinya

Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut.
1. Pada final suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian
Pemerian ialah deskripsi, penggambaran, klarifikasi atau penguraian unsur-unsur. Fungsi dari pemerian ialah menjelaskan supaya pembaca lebih paham mengenai pernyataan lengkap yang sudah diungkapkan sebelum tanda titik tersebut.
Contoh :
* Sayur lodeh membutuhkan bumbu dapur: garam, cabe, ketumbar, lengkuas, bawang merah, dan bawang putih.

2. Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
a. Ketua                 : Bagus Hendrawan
    Wakil Ketua       : Aldo Pratama
    Sekretaris           : Febriana Susanti
    Bendahara          : Rosalina
b. Tempat               : Garden Hall
    Pembawa acara  : Agung Santoso
    Hari                    : Sabtu
    Waktu                : 10.00

3. Penulisan teks drama
Tanda titik dua digunakan dalam teks drama setelah kata yang mengatakan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
* Ibu : (Sambil mengusap air matanya)" Benarkah kau Malin Kundang anakku?"
   Malin Kundang : " Dasar orang gila. Aku tidak kenal denganmu. Pergi kau!"

4. Digunakan dalam karya ilmiah

Tanda titik dua juga digunakan di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman antara pecahan dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan serta nama kota dan penerbit buku.
Contoh :
* Tempo, I (1971), 34:7
* Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara Pedoman Umum Pembetulan Istilah Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa
* Al-Baqarah : 255

G. Tanda Hubung (-) dan Fungsinya

Tanda hubung digunakan dalam hal-hal ibarat berikut:
1. Menyambung suku kata
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris dalam penulisan sebuah paragraf.
Contoh :
* Untuk mengerjakan soal pembagian, gunakan saja cara usang bila ca-ra gres yang diajarkan gurumu sedikit membingungkan.

2. Untuk menulis kata ulang
Contoh :
* Buah mangga podang yang ranum itu warnanya kemerah-merahan.
* Anak-anak lebih suka bermain di halaman.

3. Menyambung abjad yang dieja dan pecahan tanggal
Contoh :
* p-e-g-a-w-a-i

4. Merangkai kata tertentu
Tanda hubung digunakan untuk merangkai se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan abjad kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an, kependekan abjad kapital dengan imbuhan atau kata.
Contoh :
* Pemilihan kepala tempat akan diselenggarakan se-Indonesia.
* Dia anak ke-3 dari lima bersaudara.
* Film kartun itu dibentuk pada tahun 70-an.
* Perusahaan itu terpaksa mem-PHK-kan sebagian karyawannya.

5. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
Contoh :
* Rudi tidak sanggup menangkap bola dikala di-smash Andika.
Contoh :
* Sajak " Permata Hatiku" terdapat pada halaman 20 buku itu.
* Bacalah " Penggunaan Tanda Baca " dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

H. Tanda Petik (“…”) dan fungsinya

Berikut ini klarifikasi tanda petik dan fungsinya yang biasanya digunakan untuk:
1. Mengapit petikan lagsung
Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan eksklusif yang berasal dari pembicaraan atau naskah drama dan goresan pena lain.
Contoh :
* "Sejak tadi saya menunggumu", kata Romeo, "Cepatlah ke sini!

2. Mengapit judul syair, karangan, pecahan buku yang digunakan dalam kalimat
Contoh :
* Sajak " Pahlawanku" terdapat pada halaman 5 buku itu.

3. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh :
* Wanita itu dijuluki "Lambe Lamis" oleh tetangganya.
* Beramal itu harus ikhlas, dilarang "nggrundel".

I. Tanda Petik Tunggal (‘..’) dan fungsinya

Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain

Contoh :
* "Ketika kusandarkan sepeda tuaku, kudengar teriakan anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan seketika hilang rasa lelahku", kata Pak Burhan.
* "Kau dengar bunyi 'krusek-krusek' tadi?" tanya Ridwan.

2. Mengapit makna kata atau ungkapan
Contoh :
* Pencuri itu mengambil langkah seribu 'lari pontang-panting' setelah mendengar teriakan maling. 


J. Tanda Kurung ( ) dan fungsinya

Tanda kurung mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Mengapit embel-embel keterangan atau penjelasan
Contoh :
* Dia malas berguru sehingga semua nilainya di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2. Mengapit keterangan atau klarifikasi yang bukan pecahan pokok pembicaraan
Contoh :
* Keterangan selengkapnya (lihat halaman 10) ihwal faktor produksi dan pasaran dalam negeri.

3. Mengapit angka atau abjad yang memerinci urutan keterangan
Contoh :
* Faktor produksi menyangkut duduk kasus (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.


K. Tanda Kurung Siku ( {..} ) dan fungsinya

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit kata atau kelompok kata yang sudah ada sebagai kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh :
* Peningkatan hasil produksi tahun ini terjadi sekitar 50% dari tahun sebelumnya (Grafik peningkatan ditulis pada pecahan 2 {lihat halaman 20})

L. Tanda Garis Miring (/) dan fungsinya

Tanda garis miring mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Dipakai dalam penomoran arahan surat, nomor pada alamat, penulisan tahun
Contoh :
* No. 7/PK/2008
* Jalan Godean III/5
* Tahun Ajaran 2016/2017
2. Dipakai sebagai pengganti kata atau, per atau tiap
Contoh :
* Anda sanggup memesan baju ini offline/online.

M. Tanda Elipsis (…) dan fungsinya

Tanda elipsis ialah tanda baca yang terdiri dari tiga titik yang berderet dan digunakan untuk kalimat yang terputus-putus sehingga pembaca lebih memahami maksud dari percakapan tersebut. Tanda baca ini juga sanggup mengatakan jeda pada pembicaraan.
Contoh :
* "Sayangku ... Semoga engkau selalu dalam lindunganNya?" Untaian doa Juliet untuk Romeo.
* "Hmmm ... Ternyata kau ini belakang layar menghanyutkan". Celetuk Bagas dengan wajah keheranan.

Demikianlah Tanda Baca dan Fungsinya Sesuai EYD. Semoga bermanfaat