Minggu, 28 Februari 2021

Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil, Ciri-Ciri Beserta Contohnya

Pernahkah kalian mengamati biji kacang? Mengapa biji kacang gampang terbelah? Atau biji jagung yang bentuknya cenderung utuh. Jika kita perhatikan, setiap tumbuhan memang mempunyai keunikan tersendiri supaya gampang dikenali. Seperti halnya insan dan hewan, ternyata tumbuhan juga mempunyai kelompok atau suku. Secara garis besar, tumbuhan dikelompokkan menurut pada bab tumbuhan contohnya bab akar, batang, bentuk tulang daun, dan jumlah kepingin bijinya. Dan yang akan kita bahas kini yaitu pengelompokan tumbuhan menurut kepingan bijinya.

Secara umum pembagian tumbuhan menurut kepingan bijinya dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bantu-membantu wacana tumbuhan dikotil dan monokotil, ciri-ciri beserta contohnya

 Atau biji jagung yang bentuknya cenderung utuh Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Ciri-ciri beserta Contohnya

Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Kita sanggup melihat dari bijinya. Apabila kita belah bijinya akan terdapat dua keping. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga. Daun forum tersebut terbentuk sudah semenjak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya mempunyai biji yang gampang sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal.

Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil

1. Jumlah kotiledon (daun lembaga) nya dua.
2. Akarnya berupa akar tunggang dengan akar utama yang lebih besar dari akar sekunder.
3. Bentuk tulang daunnya cenderung menjari atau menyirip.
4. Bagian tudung akarnya atau kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.
5. Pada organ akarnya terdapat kambium alasannya yaitu salah satu fungsi akar pada tumbuhan dikotil yaitu untuk menyimpan makanan.
6. Bunga umumnya berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya.
7. Berkas pengangkut pada batang pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur.
8. Batang berkambium dan bercabang-cabang, mempunyai banyak dahan dan ranting.

Contoh Tumbuhan Dikotil

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa tumbuhan sanggup dikelompokkan menurut kelompok/suku tumbuhan termasuk tumbuhan dikotil yang dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae)
Contohnya yaitu jarak, kapas, ubi dan lain-lain.
2. Suku jambu-jambuan (Myrtaceae)
Contohnya antara lain : jambu air, jambu biji, jambu monyet.
3. Suku terong-terongan (Solanaceae)
Contohnya antara : terong, tomat, kentang.
4. Suku polong-polongan (Leguminoceae)
Contohnya yaitu : kacang, pete. kedelai.
5. Suku komposite (Compositae)
Contohnya antara lain : bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan.
6. Suku mangga-manggaan (Mangifera)
Contohnya yaitu aneka jenis mangga.
7. Suku ara-araan (Moraceae)
Contohnya yaitu beringin, mahoni, jati.
8. Suku lerak-lerakan (Sapindaceae)
Contohnya antara lain : rambutan, kelengkeng, leci.

Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil yaitu tumbuhan yang bab bijinya tunggal atau mono atau tidak berkeping. Bijinya berupa biji utuh tidak terbelah.

Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil

1. Jumlah kotiledon (daun lembaga) nya satu.
2. Akarnya berupa akar serabut.
3. Umumnya bentuk tulang daunnya sejajar.
4. Batang tidak berkambium.
5. Batang tidak bercabang.
6. Bagian-bagian bunga kelipatan 3.

Contoh Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil atau tumbuhan dengan biji berkeping satu dikelompokkan menjadi 5 suku yaitu:
1. Suku rumput-rumputan (Graminae)
Contohnya antara lain : padi, jagung, gandum.
2. Suku pinang-pinangan (Palmae)
Contohnya yaitu kelapa, sagu, pinang, salak, kurma.
3. Suku pisang-pisangan (Musaceae)
Contohnya yaitu semua jenis pisang.
4. Suku anggrek-angrekan (Orchidaceae)
Contohnya yaitu anggrek, vanili.
5. Suku jahe-jahean (Zingiberaceae)
Contohnya antara lain : jahe, kunyit, lengkuas, kencur, temu lawak.

Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Berdasarkan klarifikasi tadi bahwa tumbuhan sanggup digolongkan menurut kepingan bijinya yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan berbiji atau berkeping dua sedangkan tumbuhan monokotil yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu.

Perbedaan tumbuhan dikotil dan juga monokotil sangatlah terang terlihat dari ciri-cirinya diantaranya yaitu bentuk akar, tulang daun, tudung akar, jumlah keping biji, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak bunga, akar dan batang.

Berikut ini yaitu perbedaan ciri-ciri pada tumbuhan dikotil dan monokotil menurut ciri fisik yang sanggup kita amati yaitu:
1. Jumlah keping biji atau kotiledon
* Dikotil : Memiliki dua buah keping biji
* Monokotil : Hanya mempunyai satu buah keping biji

2. Bentuk tulang daun
* Dikotil : Menyirip atau menjari
* Monokotil : Melengkung atau sejajar

3. Jumlah kelopak bunga
* Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
* Monokotil : Umumnya yaitu kelipatan tiga

4. Bentuk akar
* Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
* Monokotil : Memiliki sistem akar serabut

5. Tudung akar
* Dikotil : Tidak terdapat tudung akar
* Monokotil : Memiliki tudung akar

6. Kandungan akar dan batang
* Dikotil : Memiliki kambium
* Monokotil : Tidak mempunyai kambium

7. Pelindung akar dan batang lembaga
* Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
* Monokotil : Adanya batang forum / koleoptil dan akar forum / koleorhiza

8. Pertumbuhan akar dan batang
* Dikotil : Pohonnya sanggup tumbuh bermetamorfosis besar
* Monokotil : Umumnya tumbuhan perdu dan tidak sanggup tumbuh membesar namun ada beberapa tumbuhan monokotil yang pohonnya menjulang tinggi.

Demikianlah pembahasan wacana Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Ciri-ciri beserta Contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.

Sabtu, 27 Februari 2021

Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos

Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan. Oleh alasannya yaitu itulah insan menciptakan alat-alat yang sanggup memudahkan pekerjaannya. Alat-alat yang sanggup mempermudah pekerjaan disebut pesawat sederhana. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, contohnya ketika kita akan menancapkan paku pada kayu, tentu akan sulit tanpa palu. Begitu pula ketika kita akan membuka baut, akan kesulitan apabila tanpa proteksi kunci pembukanya. Jadi, pesawat sederhana yaitu alat sederhana yang dipakai untuk mempermudah insan melaksanakan usaha. Pesawat sederhana berbagai jenisnya dan semuanya dibentuk untuk memudahkan insan untuk melaksanakan pekerjaaan. Pesawat sederhana menurut prinsip kerjanya dibedakan menjadi 4 jenis yaitu : tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos


Di bawah ini yaitu macam-macam pesawat sederhana berikut penjelasannya.

1. Tuas/Pengungkit

Pengungkit yaitu alat untuk mengangkat atau mengungkit benda. Pengungkit sanggup berupa sebilah kayu, bambu, atau logam yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang diberikan pengungkit disebut kuasa. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat. Perhatikan gambar berikut !

Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Keterangan :
A = titik kuasa
T = titik tumpu
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
w = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)

Pada pengungkit terdapat bagian-bagian yang diuraikan sebagai berikut.
1. Titik kuasa yaitu tempat atau tempat kita menunjukkan gaya.
2. Titik tumpu yaitu tempat alat bertumpu.
3. Titik beban, yaitu titik tempat dimana beban berada.
4. Gaya kuasa yaitu gaya yang diberikan ketika mengangkat benda.
5. Gaya beban yaitu beban yang akan diangkat. Satuannya Newton.
6. Lengan kuasa yaitu jarak antara titik tumpu dengan kuasa.
7. Lengan beban yaitu jarak titik tumpu dengan beban.

Prinsip Kerja Tuas
Ketika kita akan mengangkat benda dengan memakai tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang kerikil atau benda apa saja sebagai penumpu erat dengan benda. Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan hingga benda sanggup diangkat atau bergeser.

Berdasarkan letak titik tumpu, beban, dan kuasanya, pengungkit dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

a. Tuas Jenis pertama

Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Yaitu tuas yang kedudukan titik tumpunya terletak diantara titik beban dan titik kuasa.
Peralatan yang termasuk tuas jenis pertama yaitu pemotong kuku, tang, gunting, linggis, dan jungkat-jungkit.
Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Peralatan yang memakai tuas jenis 1

b. Tuas Jenis kedua

Yaitu tuas yang kedudukan titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Peralatan yang termasuk tuas jenis kedua ini di antaranya yaitu gerobak beroda satu, alat pemotong kertas,  alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.
Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Peralatan yang memakai tuas jenis 2

c. Tuas Jenis ketiga

Yaitu tuas yang kedudukan titik kuasanya berada diantara titik beban dan titik tumpu.
Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga yaitu sekop, penjepit roti, stappler, dan pinset.

Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Peralatan yang memakai tuas jenis 3
Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan memakai tuas, beban kerja terasa lebih ringan. Itu berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana ibarat demikian dinamakan dengan laba mekanik. Besarnya laba mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.

2. Bidang Miring

Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang dipakai untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Semua alat yang mempunyai bidang miring atau bekerja dengan prinsip kemiringan dikategorikan sebagai bidang miring. Dengan memakai bidang miring beban yang berat sanggup dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah. Artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila dibandingkan tidak memakai bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita keluarkan.





Prinsip kerja bidang miring juga sanggup ditemukan pada beberapa perkakas contohnya kapak, pisau, obeng, sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak yaitu alatnya. Kapak dipakai untuk membelah atau memotong kayu. Pisau dipakai untuk memotong. Obeng dipakai untuk mengencangkan atau mengendurkan baut. Sekrup juga merupakan salah satu alat yang memakai prinsip bidang miring. Apabila sekrup diputar atau diulir maka sekrup tersebut sanggup bergerak maju mundur.

Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos

Contoh bidang miring yang lain sanggup kita temukan pada jalan di pegunungan. Jalan yang berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Dengan dibentuk berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih gampang melewati jalan yang menanjak. Bidang miring mempunyai keuntungan, yaitu kita sanggup memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga mempunyai kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh menjadi lebih jauh dan memerlukan waktu yang lebih lama.

Keuntungan Mekanik Bidang Miring
Dengan memakai bidang miring beban kerja terasa lebih ringan, berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh bila memakai bidang miring disebut laba mekanik bidang miring. Besarnya laba mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.

3. Katrol


Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos

Katrol merupakan roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi tali atau rantai pada bab sisinya. Katrol berkhasiat untuk mengangkat benda atau menarik suatu beban. Pada prinsipnya, katrol merupakan  pengungkit alasannya yaitu mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi empat, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol ganda (takal), dan blok katrol.
a. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah pada dikala dipakai dan cara menariknya dari bawah.
Keuntungan mekanik
1. Gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
2. Dapat mengubah arah gaya ke bawah atau samping untuk mengangkat benda.
3. Arah kuasa (gaya) searah dengan gaya berat benda.
Contoh peralatan yang memakai katrol tetap yaitu tiang bendera, kerekan timba sumur , dan kerekan kandang burung.

b. Katrol bebas
Katrol bebas yaitu katrol yang posisinya selalu berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya sanggup berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak.
Keuntungan mekanik
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga laba mekanik pada katrol tetap yaitu gaya yang dibutuhkan untuk menarik benda lebih kecil dibandingkan dengan memakai katrol tetap.
Katrol jenis ini sering dipakai tukang bangunan untuk mengangkat barang-barang pada bagunan bertingkat tinggi.

c. Katrol ganda /takal
Katrol ganda merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol ganda, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat serta bergeraknya ke atas.
Keuntungan mekanik
Menggunakan katrol ganda memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan katrol bebas dan katrol tetap. Namun katrol ganda bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban.

d. Blok katrol
Blok katrol yaitu adonan dari beberapa katrol yang dipasang secara berdampingan. Dengan blok katrol ini gaya yang kita keluarkan untuk memindahkan beban semakin kecil. Makin banyak roda blok katrol, makin kecil gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban. Blok katrol biasanya dipergunakan pada mesin-mesin penggerak. Dalam keseharian, blok katrol sering dipakai untuk mengangkat benda berat, contohnya peti kemas di pelabuhan.

4. Roda Berporos/roda bergandar


Manusia selalu berusaha memperoleh akomodasi dalam melaksanakan pekerjaan Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos

Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang sanggup berputar bersama-sama. Kegunaaan roda berporos yaitu untuk menggeser benda semoga lebih ringan dan memperkecil gaya gesek. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat ibarat setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.

Demikianlah bahan perihal Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos yang sanggup saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, Dan Jenis-Jenis Akar

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar tumbuhan, fungsi akar, struktur akar, dan jenis-jenis akar lengkap dengan gambarnya.

Akar Tumbuhan

Akar merupakan salah satu bab flora yang harus ada. Tanpa akar bagaimana mungkin flora sanggup hidup. Seperti yang kita ketahui, flora jenis apapun baik itu tumbuh sendiri secara liar maupun yang sengaja ditanam oleh insan niscaya mempunyai akar. Demikian juga flora yang menempel pada flora lain pun tolong-menolong juga mempunyai akar. Dari sini sudah sangat terang bila akar merupakan bab flora yang sangat pokok. Akar juga sebagai pembeda tumbuhan dikotil dan monokotil.

Berbicara mengenai akar tumbuhan, secara umum pengertian akar yaitu bab pangkal flora pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju sentra bumi. Namun ada juga akar flora yang tidak tumbuh dalam tanah melainkan menempel pada flora lain.

Fungsi Akar

Akar pada flora mempunyai fungsi utama. Adapun fungsi akar pada flora secara umum yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai penyokong batang flora dan untuk memperkuat serta memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Menyerap garam mineral dan air melalui bulu-bulu akar.
3. Sebagai tempat penyimpanan masakan cadangan, contohnya wortel dan ketela pohon.
4. Sebagai alat pernapasan contohnya pada flora bakau.
5.  Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif pada flora tertentu.

Struktur Akar

Struktur dan jaringan penyusun dibedakan menjadi 2 yaitu struktur bab luar dan struktur bab dalam. Untuk membedakan struktur akar pada flora sanggup dibedakan secara morfologi dan anatomi. Secara morfologis yaitu dengan memotong akar secara membujur. Maka struktur jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), rambut akar, ujung akar, dan tudung akar. Secara anatomi yaitu dengan memotong akar secara melintang. Maka struktur jaringan akar terdiri atas : epidermis, korteks, endodermis, stele (silinder pusat)

1. Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur bab luar akar (morfologi akar) yang terdiri dari:
a. Leher akar atau pangkal akar
Leher akar merupakan bab akar yang menghubungkan antara akar dengan batang tumbuhan.

b. Batang akar
Batang akar merupakan bab akar yang terletak antara leher akar dan ujung akar.

c. Cabang-cabang akar
Cabang akar merupakan bab yang tidak eksklusif bersambungan dengan pangkal batang tetapi tumbuh dari akar utama.

d. Rambut akar 
Rambut akar atau bulu-bulu akar merupakan rambut-rambut halus yang bercabang-cabang yang tumbuh dari sel-sel kulit luar (epidermis). Rambut akar hanya tumbuh erat ujung akar dan umumnya relatif pendek, fungsinya untuk memperluas kawasan absorpsi air dan mineral.

e. Ujung akar
Ujung akar merupakan bab paling bawah dari akar flora yang dilindungi oleh tudung akar ( kaliptra).

f. Tudung akar ( kaliptra)
Tudung akar terletak di bab paling ujung dan berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.

2. Struktur Bagian Dalam Akar (Anatomi akar)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur bab dalam akar (anatomi akar) yang terdiri dari:
a. Epidermis
Epidermis merupakan bab terluar dari akar. Susunan sel-sel epidermis rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya gampang dilewati air. Sebagian sel epidermis membentuk rambut akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Rambut akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar yang bertugas menyerap air dan garam mineral. Pertumbuhan rambut akar memperluas permukaan akar sehingga absorpsi lebih efisien.

b. Korteks
Korteks terletak di bawah epidermis. Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak mempunyai ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas. Jaringan-jaringan pada korteks antara lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

c. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dengan silinder sentra atau stela. Sebagian besar sel endodermis mempunyai bab ibarat pita yang mengandung gabus (zat suberin) atau zat lignin. Bagian ini disebut pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melewati protoplasma yang menempel pada pita kaspari. Kaprikornus jaringan endodermis ini berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.

d. Silinder pusat/stele
Silinder pusat/ stele merupakan bab terdalam dari struktur anatomi akar. Susunan silinder sentra dari dalam keluar mencakup stele, xilem, kambium, floem dan perisikel. Silinder sentra atau stele
berfungsi sebagai alat angkut air dan mineral dari akar yang kemudian dilanjutkan oleh berkas pengangkut xilem.

Didalam stele, terdapat berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem berfungsi mengangkut/mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bab tumbuhan. Xilem dan floem letaknya berselang-seling dengan dibatasi oleh kambium.

Pada akar flora dikotil, kambium terdapat didalam berkas pengangkut diantara xilem dan floem. Kambium kearah luar membentuk floem dan kambium kearah dalam membentuk xilem. Adanya kambium mengakibatkan pertumbuhan membesar.pada akar dikotil yang masih muda. Sedangkan empulur letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut yang terdiri atas jaringan parenkim. Empulur hanya terdapat pada akar flora dikotil. Lapisan terluar dari stele yaitu perisikel. Fungsi perisikel yaitu untuk membentuk cabang-cabang akar.

Jenis-jenis Akar

Bentuk-bentuk akar pada flora menjadi salah satu pembeda dalam pengelompokan flora tingkat tinggi. Pada ketika biji berkecambah, bakal akar (radikula) bermetamorfosis akar lembaga. Secara umum, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang dan akar serabut.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

1. Akar tunggang

Akar tunggang umumnya dimiliki oleh flora berkeping dua (dikotil) yang diperbanyak secara generatif dengan biji. Jenis akar ini mempertahankan akar lembaganya. Akar forum bermetamorfosis akar pokok (primer) yang akan bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar forum ini disebut akar tunggang (radix primaria) yang mempunyai percabangan.

2. Akar serabut

Akar serabut umumnya dimiliki oleh flora berkeping satu (monokotil). Akar serabut berbentuk ibarat serabut-serabut kelapa, kecil, dan panjang. Namun perakaran flora dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga berupa akar serabut. Akar serabut terbentuk dari akar forum yang mati dan tumbuh akar-akar gres yang mempunyai ukuran yang relatif sama dan keluar dari pangkal batang.

Jenis Jenis Akar Berdasarkan Fungsinya

Fungsi utama akar yaitu sebagai organ penyerap air dan hara mineral. Namun, terdapat fungsi lain dari akar tumbuhan. Menurut fungsinya tersebut, akar dibedakan menjadi:

1. Akar gantung atau akar udara (radix aereus)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Akar gantung terdapat di atas permukaan tanah, menempel pada batang, menggantung, tumbuh menjuntai ke arah tanah. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan gas dari udara (bernafas). Contoh flora yang mempunyai akar gantung ini yaitu pohon beringin dan tumbuhan anggrek.

2. Akar pembelit (cirrhus radicalis)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Akar ini membelit batang pokok tempat melekatnya tumbuhan. Berfungsi untuk membelit penunjang dari flora merambat. Contohnya flora yang mempunyai akar pembelit yaitu panili.

3. Akar napas (pneutophora)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Akar nafas merupakan bab akar yang tumbuh keluar dari batang bab bawah yang sebagian menyembul keluar dan sebagian lagi tumbuh di dalam tanah. Bagian akar yang menyembul keluar merupakan tempat masuknya udara melalui celah-celah permukaan akar. Contoh flora yang mempunyai akar napas ini yaitu bakau dan pandan.

4. Akar pelekat (radix adligans)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Akar ini tumbuh dari ruas atau buku-buku batang serta tumbuh menempel dan memanjat pada batang . Berfungsi membantu flora memanjat untuk menempel pada penunjangnya. Contoh: sirih

5. Akar penghisap (haustorium)


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Akar ini mempunyai fungsi sebagai penyerap air, hara mineral, dan masakan dari batang pohon yang ditumpanginya. Tumbuhan dengan akar ini hidup sebagai parasit. Contohnya ibarat pada akar benalu.

6. Akar tunjang


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Akar tunjang tumbuh di bab bawah batang. Akar ini tumbuh ke segala arah. Gunanya untuk menunjang supaya batang tidak rebah. Contohnya pada tumbuhan bakau dan pandan.

7. Akar lutut


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Sebagian akar ini tumbuh di atas tanah kemudian tertanam di dalam tanah, timbul karam ibarat bentuk gelombang yang berfungsi sebagai alat pernapasan . Contohnya yaitu tumbuhan bruguiera parvifolia

8. Akar banir


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal akar flora Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar

Bagian akar ini tumbuh tinggi di atas permukaan tanah, berbentuk pipih ibarat papan.
Akar banir yaitu akar yang berbentuk ibarat papan menonjol di bab pangkal pohon berukuran lebih besar dari batang pohonnya. Akar banir mempunyai fungsi untuk membantu tegak berdirinya batang tumbuhan. Kebanyakan pohon yang mempunyai akar jenis ini yaitu pohon yang tumbuh di hutan tropis. Contoh flora dengan akar ini yaitu sukun, pohon kenari dan pohon randu.

Demikianlah pembahasan perihal Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Akar lengkap dengan gambar. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan kita semua.

Jumat, 26 Februari 2021

Pengertian Cahaya, Sifat-Sifat Cahaya Dan Contohnya

Pengertian Cahaya

Cahaya yaitu energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya yaitu radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya yaitu paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.( Sumber : Wikipedia )


Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan sehingga kita bisa melihat benda tersebut. Oleh alasannya itu kita memerlukan cahaya untuk sanggup melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita sanggup kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Meskipun benda terkena cahaya, kalau pantulannya terhalang maka kita tidak sanggup melihat benda tersebut, contohnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok. Sebuah benda sanggup dilihat oleh mata kita lantaran adanya cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut sehingga hingga ke mata.

Berdasarkan sumbernya, cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
• Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, menyerupai matahari, senter, lilin, dan lampu.
• Cahaya yang memancar dari benda akhir pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, kalau kita melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

Berdasarkan sanggup dan tidaknya benda memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi 2 yaitu benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya sanggup memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak sanggup memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

Sifat-sifat Cahaya

Cahaya mempunyai beberapa sifat yaitu menembus benda bening, sanggup dipantulkan, merambat lurus, sanggup dibiaskan, dan sanggup diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan sifat-sifat cahaya berikut ini.

1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening 

 Cahaya yaitu energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang ge Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Benda bening yaitu benda yang sanggup ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening. Berdasarkan kemampuan cahaya dalam menembus benda sanggup dibedakan menjadi 3 yaitu :
• Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang sanggup ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya beling yang bening dan air jernih.
• Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya sanggup meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya. Contohnya air keruh, beling dop, dan bohlam susu.
• Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak sanggup ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

Sifat cahaya yang sanggup menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari sanggup menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air sanggup tetap tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang sanggup menembus benda bening ini sanggup dimanfaatkan orang untuk menciptakan banyak sekali peralatan contohnya kacamata, akuarium, beling mobil, dan termometer.

2. Cahaya Merambat Lurus

 Cahaya yaitu energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang ge Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Cahaya akan merambat lurus kalau melewati satu medium perantara. Peristiwa ini sanggup dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga sanggup kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus. Kedua hal tersebut menandakan bahwa cahaya merambat lurus.

Kegiatan yang sanggup menandakan bahwa cahaya merambat lurus yaitu dengan memakai karton yang diberi lubang menyerupai gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita sanggup melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan insan pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

 Cahaya yaitu energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang ge Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan yaitu proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya sanggup dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).

Pemantulan teratur yaitu pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang sanggup memantulkan cahaya yaitu cermin. Cermin merupakan benda yang sanggup memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini disebabkan cermin mempunyai permukaan yang halus dan mengkilap.

Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga sanggup membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Contoh kejadian pemantulan cahaya yaitu ketika kita bercermin. Bayangan badan kita akan terlihat di cermin, lantaran cahaya yang dipantulkan badan kita, ketika mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

Sedangkan pemantulan baur terjadi lantaran cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata. Contoh pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata atau pada air yang bergelombang. Adanya pemantulan baur, tempat-tempat yang tidak ikut terkena cahaya secara eksklusif akan ikut menjadi terang. Inilah laba adanya pemantulan baur.



Berdasarkan sifat cahaya ini Snellius mengemukakan aturan pemantulan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.
a. sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
b. sudut tiba sama dengan sudut pantul.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cermin merupakan salah satu benda yang sanggup memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3 yaitu cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar yaitu cermin yang biasa kita gunakan untuk berkaca. Sifat bayangan yang dibuat oleh cermin datar yaitu:
•    Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
•    Bayangan yang terbentuk menyerupai dengan aslinya namun berkebalikan posisi kanan kirinya.Misalnya tangan kiri akan menjadi asisten pada bayangan kita.
•    Bayangan tegak menyerupai bendanya.
•    Bayangan bersifat maya atau semu. Artinya, bayangan sanggup dilihat dalam cermin, tetapi tidak sanggup ditangkap oleh layar.

b. Cermin Cembung (positif)
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar (konveks). Cermin cembung bersifat membuatkan cahaya (divergen). Cermin cembung sanggup kita jumpai pada beling spion kendaraan bermotor dan penggalan belakang sendok logam. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan diperkecil daripada benda sesungguhnya.

c. Cermin Cekung (negatif)
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam (konkaf). Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Sifat bayangan benda yang dibuat oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda bersahabat dengan cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk maya, tegak, dan diperbesar. Jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangan benda yang terbentuk aktual (sejati) dan terbalik. Cermin cekung biasanya dipakai sebagai reflektor pada lampu kendaraan beroda empat dan lampu senter.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

 Cahaya yaitu energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang ge Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Pembiasan yaitu pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan insan dalam pembuatan banyak sekali alat optik. Pembiasan cahaya mengakibatkan terjadinya beberapa kejadian dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan sebagai berikut.
a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau bengkok.
c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi lantaran berkas cahaya yang berjalan dari udara hirau taacuh ke udara panas terbiaskan ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak muncul di atas posisi yang sebenarnya.
d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih bersahabat ke permukaan.
e. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar.

Seperti pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga berlaku hukum pembiasan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.
a. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
b. Apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

5. Cahaya Dapat Diuraikan


Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh kejadian dispersi cahaya yang terjadi secara alami yaitu kejadian terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya muncul sehabis hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari. Namun lantaran cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan, hasilnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi banyak sekali warna disebut dispersi cahaya.

Cahaya putih sanggup diuraikan menjadi banyak sekali macam warna sehingga cahaya putih disebut sinar polikromatik. Cahaya putih menyerupai cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik yaitu cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sedangkan kejadian perpaduan banyak sekali warna cahaya menjadi warna putih disebut spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak sanggup diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Contoh lain dari kejadian penguraian cahaya yaitu terjadinya  halo yang mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak mempunyai bermacam-macam warna.

Demikianlah Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Cara Paling Gampang Mencari Fpb Dan Kpk

FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar. Kita mengenal pelajaran FPB dan KPK ini kira-kira ketika kelas 4 SD. FPB abreviasi dari Faktor Persekutuan terBesar dan KPK abreviasi dari Kelipatan Persekutuan terKecil. Benar begitu ya?

Mencari Faktor Prima dengan Pohon Faktor

Sebenarnya aku menulis artikel ini untuk catatan online sekaligus curhatan aku saja. Mengapa aku curhat di sini? Ya alasannya yaitu aku sedikit kesal mendapat aduan dari murid les aku yang dimarahi oleh gurunya di sekolah ketika mengerjakan soal-soal FPB dan KPK. Saya kurang paham dengan metode yang diajarkan oleh gurunya di sekolah yang nyatanya justru menciptakan bawah umur malah bingung. Padahal semenjak dulu sudah ada cara paling gampang mencari FPB dan KPK yaitu dengan pohon faktor yang terbukti cara ini memang paling gampang dipahami.

FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK

Kalau ada cara paling gampang yang sudah diajarkan bebuyutan oleh mbah-mbah atau guru-guru pendahulu, buat apa to harus memakai cara-cara gres yang katanya gampang dan menghemat buku. Alih-alih menghemat buku, yang ada bawah umur malah merasa kesulitan dan karenanya semakin membenci Matematika. Biar saja bukunya habis untuk belajar. Lagi pula yang membelikan buku kan orang tuanya to, bukan gurunya FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK

Memang ada banyak cara untuk mencari FPB dan KPK. Ada yang memakai cara manual dengan membagi-bagi bilangan dan mencari kelipatannya. Ada juga yang memakai tabel-tabel begitu. Jujur, aku sendiri kurang paham. Selama ini aku hanya memakai pohon faktor alasannya yaitu memang inilah Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK berdasarkan saya.

Untuk mencari FPB dan KPK diharapkan Bilangan prima dan juga faktorisasi prima. Seperti yang sudah pernah kita pelajari sebelumnya, bilangan prima merupakan bilangan yang hanya mempunyai dua faktor yaitu bilangan itu sendiri dan 1. Yang termasuk bilangan prima yaitu {2,3,5,7,11,.......}.





Sedangkan faktorisasi prima merupakan penguraian bilangan menjadi perkalian faktor-faktor prima. Untuk melaksanakan faktorisasi prima ini diharapkan pohon faktor.

Contoh:
Berapakah faktor prima dari 48 ?
Untuk mencari faktor prima dari 48, maka kita harus menciptakan pohon faktor ibarat di bawah ini.

FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK

Mencari faktor prima dari 48 sanggup eksklusif dibagi dengan bilangan prima terkecil yaitu 2 ibarat gambar a. Namun kita juga sanggup membagi dengan bilangan yang bukan bilangan prima ibarat gambar b. Kaprikornus kita sanggup membagi dengan bilangan mana saja yang sekiranya gampang dan sanggup membagi 48. Yang penting kalau hasilnya bukan bilangan prima maka harus dicabangkan lagi hingga ketemu dengan bilangan-bilangan prima.

Nah, sesudah kita mendapat semua bilangan prima yaitu 2, 2, 2, 2, 3 saatnya menguraikan bilangan -bilangan prima tersebut menjadi faktorisasi prima. Apabila ada bilangan yang sama, jadikan dalam bentuk pangkat. Ada empat buah angka 2 (2, 2, 2, 2 ) dan satu angka 3.

Maka faktorisasi prima dari 48 yaitu = 24 x 3

Mencari FPB dan KPK

Setelah kita tahu cara mencari faktor prima dari suatu bilangan, sekarang saatnya kita mencari FPB dan KPK dari beberapa bilangan. Untuk mencari FPB ini kita memakai faktor komplotan sedangkan untuk mencari KPK kita memakai kelipatan persekutuan.

Faktor komplotan merupakan faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih dan FPB yaitu nilai yang paling besar dari faktor komplotan dua bilangan atau lebih tersebut.

Kelipatan komplotan merupakan kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih dan KPK yaitu nilai terkecil dari kelipatan komplotan dua bilangan atau lebih tersebut.

Contoh soal 1
Tentukan FPB dan KPK dari 21, 36, dan 48 !

Untuk mencari FPB dan KPK dari 21, 36, dan 48 ada banyak cara, tapi kita memakai cara yang paling gampang saja yaitu menciptakan pohon faktor ibarat di bawah ini.

FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK

Nah, itu beliau sudah ketemu faktor-faktor prima dari 21, 36, dan 48. Setelah itu kita uraikan dulu menjadi faktorisasi prima yaitu mengalikan semua bilangan prima. Tapi ingat, dihentikan ada angka yang sama (kembar). Kalau angkanya sama harus dipangkatkan dan jadinya ibarat ini :
21 = 3 x 7
36 = 22x 32
48 = 24 x 3

Cara mencari FPB

Untuk mencari FPB, yaitu dengan cara mencari faktor prima yang sama dari ketiga bilangan, cari pangkat yang paling kecil.

Seperti pada gambar, yang aku lingkari yaitu faktor prima yang sama yaitu angka 3 saja yang terdiri dari 3, 3, 32. Yang diambil yaitu faktor prima dengan pangkat terkecil yaitu 3. Untuk faktor prima yang tidak sama disingkirkan alias tidak usah dikalikan meskipun angka 2 juga ada yang sama, tapi ada bilangan yang tidak mempunyai faktor prima 2 yaitu 21.

Dengan demikian maka FPB dari 21, 36, dan 48 yaitu 3

Cara Mencari KPK

Untuk mencari KPK, yaitu dengan cara mencari faktor prima yang sama dari ketiga bilangan, cari pangkat yang paling besar dan kalikan dengan semua bilangan.

Seperti pada gambar, yang aku lingkari yaitu faktor prima yang sama yaitu angka 3 yang terdiri dari 3, 3, 32. Yang diambil yaitu faktor prima dengan pangkat terbesar yaitu 32. Selain itu ada juga faktor prima yang sama yaitu 22 dan 2maka yang diambil yaitu faktor prima dengan pangkat terbesar yaitu 24 dan kalikan dengan bilangan prima yang lain.

Dengan demikian maka KPK dari 21, 36, dan 48 = 3x  2x 7 = 1008

Contoh soal 2
Tentukan FPB dan KPK dari 24, 54, dan 90 !

Untuk mencari FPB dan KPK dari 24, 54, dan 90 ada banyak cara, tapi kita memakai cara yang paling gampang saja yaitu menciptakan pohon faktor ibarat di bawah ini.

FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK

FPB dari 24, 54, dan 90 = 2 x 3 = 6
KPK dari 24, 54, dan 90 = 23 x 33x 5 = 1080

Baca Juga :
150 Soal Matematika Bab FPB dan KPK plus Kunci Jawaban

Itulah Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK berdasarkan saya. Bukan maksud aku menggurui. Artikel ini hanya sekedar sharing saja sekaligus sebagai catatan online kalau aku lupa hehe. Saya sadar betapa pengetahuan aku masih sangatlah minim sehingga mengharuskan aku untuk berguru dan terus belajar. Dibandingkan dengan guru-guru yang sudah professional, aku mah apa atuh. I am not a teacher but I have skil to teach them because I am JURAGAN LES alias -Lesan FPB dan KPK yaitu bahan yang diajarkan semenjak dingklik sekolah dasar Cara paling Praktis Mencari FPB dan KPK

Kamis, 25 Februari 2021

Cara Gampang Memilih Mean, Modus, Dan Median

Di dingklik SD kelas 6 ada bahan Matematika wacana "Penyajian dan Pengolahan Data". Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata-rata hitung (Mean), Modus, dan Median. Sebenarnya apa sih Mean, Modus, dan Median itu? Baiklah, eksklusif saja ya kita pelajari satu-persatu.

Mean

Mean yaitu nilai rata-rata dari keseluruhan data yang didapat. Nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh data lalu dibagi dengan banyaknya data.
Cara menghitung rata-rata yaitu :

 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median
Contoh :
Di bawah ini yaitu tabel nilai ulangn Matematika siswa kelas 6 pada semester 2

 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median

Tentukan nilai rata-rata ulangan Matematika siswa kelas 6 tersebut !

 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median
 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median
Makara nilai rata-rata (mean) yaitu 7,5

Kalau yang diketahui nilai rata-ratanya dan yang ditanyakan nilai siswa bagaimana dong? Oooh gampang. Silahkan kunjungi link di bawah ini:

Cara Mencari Nilai Tertentu Jika Diketahui Nilai Rata-Rata

Modus

Modus yaitu nilai dari suatu data yang sering muncul atau nilai dengan frekuensi tertinggi atau terbanyak. Contoh :
Nlai ulangan IPA dari 25 siswa kelas VI yaitu :
a. Tentukan nilai rata-ratanya !
b. Tentukan modusnya !
a.
 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median
 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median
b. Modusnya = 7

Median atau Nilai Tengah

Median yaitu nilai tengah yang diperoleh sehabis data diurutkan mulai dari yang terkecil hingga terbesar dari setiap penyajian data.
Jika jumlah datanya ganjil, maka :

 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median

Jika jumlah datanya genap, maka :

 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median

Contoh 1 :
Data berat tubuh siswa kelas VI SD Suka Maju sebagai berikut.
32, 34, 34, 33, 34, 33, 32, 35, 34, 32, 33, 34, 34, 32, 33, 34, 32, 33, 33, 34.
Tentukan median dari data di atas !
Jawab :
Data terlebih dahulu diurutkan.
32, 32, 32, 32, 32, 33, 33, 33, 33, (33), (33), 34, 34, 34, 34, 34, 34, 34, 34, 35
Mediannya yaitu :

 Pada bahan tersebut ada yang harus dipelajari yaitu Rata Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median

Contoh 2 :
Data ulangan Bahasa Inggris Linda selama semester 1 yaitu sebagai berikut.
8  7  7  6  9  8  9
Berapa median dari data ulangan tersebut ?
Jawab:
6  7  7  (8) 8  9  9
Mediannya yaitu suku yang berada di tengah yaitu 8.

Setelah mengetahui Cara Praktis Menentukan Mean, Modus, dan Median , sekarang saatnya berlatih Soal Mean, Modus, Median. Ayo kerjakan soalnya semoga kemampuan Matematika kalian semakin memadai :)

Cara Gampang Mencari Jarak, Kecepatan, Dan Waktu Tempuh

Kita semua niscaya pernah melaksanakan perjalanan dengan kendaraan baik itu dengan sepeda pancal, sepeda motor, mobil, bus, dan kendaraan lainnya. Umumnya kendaraan-kendaraan bermotor tersebut sudah dilengkapi alat pengukur jarak dan kecepatan yang disebut speedometer yang berfungsi semoga pengendara sanggup mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankannya.

Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu

Nah, kini kita akan berguru lagi bahan perihal jarak, kecepatan, dan waktu tempuh semoga kita sanggup membantu adik-adik yang kesulitan mengerjakan PR nya. Materi perihal jarak, kecepatan, dan waktu tempuh kendaraan ini mulai dikenalkan di kursi sekolah dasar kelas 5. Meskipun sudah pernah diajarkan, namun sering kali kita masih galau dan bahkan lupa bahan yang satu ini.



Dan berikut ini cara gampang mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh. Untuk menghitung, mencari, atau memilih jarak, kecepatan, dan waktu tempuh kita masih memakai segitiga abnormal ibarat menghitung, mencari, atau memilih jarak peta, skala peta, dan jarak gotong royong serta memilih volume, debit, dan waktu pada pelajaran Debit Air. Perbedaannya hanya pada hurufnya saja. Namun demikian tentunya abjad pada rumus mengandung pengertian yang tidak sama.

Segitiga Ajaib


Kita semua niscaya pernah melaksanakan perjalanan dengan kendaraan baik itu dengan sepeda panca Cara Praktis Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh

Segitiga ini sanggup membantu belum dewasa untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh. Anak cukup menutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan. Sehingga anak akan tahu tanpa menghafal, bahwa :

J = Jarak
K = Kecepatan
W = Waktu
Saya sebut segitiga abnormal ini dengan nama segitiga jokowi. Cara menghafalkan rumus ini cukup dengan mengingat nama presiden RI yaitu pak Jokowi. Jo yaitu jarak, Ko yaitu kecepatan, dan Wi yaitu waktu.

Namun sebelumnya kita pahami dulu ya semoga rumusnya nanti tidak terbalik-balik. Dan berikut ini pengertian tentang:

Jarak 
Jarak yaitu angka yang mengatakan seberapa jauh suatu benda berubah posisi melalui lintasan tertentu. Umumnya jarak memakai satuan meter atau kilometer.

Kecepatan
Kecepatan yaitu besaran yang mengatakan seberapa cepat benda berpindah. Satuan dari kecepatan yaitu meter/detik atau tergantung dari pertanyaannya.

Waktu Tempuh
Waktu tempuh yaitu lamanya waktu yang dipakai untuk menempuh suatu jarak tertentu. Satuannya yaitu detik, menit, jam.

Menentukan / Mencari Jarak 

Berikut ini yaitu referensi soal mencari jarak beserta cara menghitungnya memakai segitiga ajaib.

Contoh soal
Dimas mengendarai sepeda motor selama 2 jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 48 km/ jam. Berapa km jarak yang ditempuh Dimas?

Jawaban
Untuk mencari jarak, maka gunakan rumus segitiga abnormal ibarat di bawah ini.

Kita semua niscaya pernah melaksanakan perjalanan dengan kendaraan baik itu dengan sepeda panca Cara Praktis Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh

Diketahui waktu = 2 jam 30 menit = 2 1/2 = 2,5 jam (waktu harus diubah menjadi jam)
Kecepatan = 48 km/jam
Ditanya jarak?

J = K x W
J = 48 km/jam x 2,5 jam
J = 120 km
Makara jarak yang ditempuh Dimas yaitu 120 km

Menentukan / Mencari  Kecepatan

Berikut ini yaitu referensi soal mencari kecepatan rata-rata kendaraan beserta cara menghitungnya memakai segitiga ajaib.

Contoh soal
Jarak antara kota A ke kota B 90 km. Jarak tersebut sanggup ditempuh sebuah kendaraan beroda empat selama 1 1/2 jam. Berapa km/jam kecepatan rata-rata kendaraan beroda empat tersebut?

Jawaban
Untuk mencari kecepatan rata-rata, maka gunakan rumus segitiga abnormal ibarat di bawah ini.

Kita semua niscaya pernah melaksanakan perjalanan dengan kendaraan baik itu dengan sepeda panca Cara Praktis Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh

Diketahui jarak = 90 km
Waktu = 1 1/2 jam (1,5 jam)
Ditanyakan kecepatan?

K = J : W
K = 90 km : 1 1/2 (3/2) jam = 90 x 2/3 (pembagian pecahan harus dibalik) atau
K = 90 km : 1,5 jam
K = 60 km/jam
Makara kecepatan rata-rata = 60 km/jam

Menentukan / Mencari Waktu Tempuh

Berikut ini yaitu referensi soal mencari waktu tempuh beserta cara menghitungnya memakai segitiga ajaib.

Contoh soal
Jarak rumah Fani ke rumah Firda 100 km. Jarak tersebut ditempuh oleh Fani dengan sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Berapa jam waktu yang diperlukan Fani semoga hingga di rumah Firda?

Jawaban
Untuk mencari waktu tempuh, maka gunakan rumus segitiga abnormal ibarat di bawah ini.

Kita semua niscaya pernah melaksanakan perjalanan dengan kendaraan baik itu dengan sepeda panca Cara Praktis Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh

Diketahui jarak = 100 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanyakan waktu ?

W = J : K
W = 100 km : 40 km/jam
W = 2,5 jam
Makara waktu yang diperlukan Fani yaitu 2,5 jam.

Oh ya, aku mau curhat nih. Kapan hari itu kan ada beberapa murid les aku yang kelas 5. Mereka kebingungan saat mengerjakan PR Matematika kepingan pengukuran yaitu menghitung atau mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh. Lalu aku tanya, "Di sekolah memakai rumus segitiga abnormal tidak"? Mereka pun kompak menjawab, "Tidaaak !". Nah, nah, naaah... Setelah itu mereka aku sarankan memakai rumus segitiga ajaib. Dan balasannya mereka pun sanggup mengerjakan PR dengan mudah. Alhamdulillah :)

Nah, link berikut ini akan mengajak adik-adik untuk berlatih mengerjakan Soal Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh. Bagaimana dan apapun soalnya, Rumusnya " Segitiga Pak Jokowi"

Baca juga ⇩

Rumus Berpapasan dan Menyusul plus Contoh Soal dan Pembahasan

Itulah Cara Praktis Mencari Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh yang sanggup aku bagikan. Semoga bermanfaat.